google-site-verification: google314e099c36007d9d.html

Senin, 22 Februari 2016

Pendekatan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ( bagian 6 )



KEGIATAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM.

A.        Kegiatan Pendidikan Islam.
Pengembangan Pendidikan Islam sebagian besar bergantung kepada hal-hal sebagai berikut : Yaitu kesediaan dan kemampuan guru-guru pendidikan Islam dan juga perlengkapan yang tersedia..Oleh karena itu . Perlu adanya sumbangan dari beberpa masyarakat atau lembaga juga yayasan untuk melaksanakan semua program yang ada.

Dalam hal ini Gubernur Sumatera Selatan telah mengeluarkan Surat Edaran yang menyatakan bahwa tahun 2003 adalah Tahun Bebas Buta Aksara  Al-Qur’an ” dan dilanjutkan oleh Surat Edaran Kanwil Diknas Sum-sel untuk mengalokasikan dua session jam pelajaran untuk belajar membaca Al-Qur`an setiap minggu. Untuk SD dan  . Sedangkan siswa SMU dan SMK , yaitu selama lima belas menit sebelum proses belajar -mengajar berlangsung.
Dan Surat Edaran tersebut juga direspon dengan membuat Surat Keputusan Bersama antara Departemen Agama dan Pendidikan Nasional ( Diknas ) Palembang untuk membimbing siswa melakukan standar minimal kegiatan  keagamaan  ( Islam ) yang harus dilaksanakan oleh siswa pada sekolah –negeri dan swastadi kota Palembang.  
Mengorganisasikan materi berarti menganalisa proses belajar –mengajar dengan merencanakan beberapa unsure melaluin pengorganisasian yang rasional dan menyeluruh .Dalam hal ini diperlukan langkah –langkah sebagai berikut :
1.  Perencanaan          
2.  Pelaksanaan           
3.  Penilaian
Merencanakan pelajaran dan unit waktu yang terdiri dari Program Tahunan,Program Semester yang juga dilengkapi oleh analisis affektifitas waktu atau minggu dalam satu semester.Didalam unit pelajaran dibuat materi yang akan diajarkan pada siswa dalam masa (session ) tertentu.    
Langkah-langkah proses belajar-mengajar dikelas terdiri dari :
1.  Kegiatan Awal:
a.         Salam dan absensi.     
b.         Penyampaian Tujuan Pembelajaran
c.         Apersepsi  (Penjajakan Kemampuan Siswa)
d.         Pemberian motivasi
2.  Kegiatan Inti
a.  Penyajian materi dengan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan topic satuan pelajaran.
b.  Agar siswa dapat memahami secara mendalam pelajaran  tersebut, maka sebaiknya menggunakan metode siswa aktif .(Students `centred activities ).
c.   Siswa harus diberi kesempatan bertanya lebih banyak .
3.  Kegiatan Akhir.
a.         Menyimpulkan materi pelajaran.
b.         Memberikan post test.
c.         Memberi tugas kepada siswa.                   
d.         Mengahiri proses pelajaran..    
            
Standar minimal kegiatan Pendidikan Islam tersebut meliputi :
1. Kegiatan Harian     
a.  Berdo`a bersama ,sebelum dan sesudah proses belajar-mengajar.
b.  Membaca Al-Qur`an bersama di awal proses belajar-mengajar.
c.  Menyambut kedatangan siswa di pagi hari dengan ucapan salam dan berjabatan tangan .
d. Memperdengarkan ayat-ayat Al-Qur`an atau lagu-lagu islami selama jam istirahat. 
e.  Shalat Zuhur bersama di masjid ( Mushalla ).
2.  Kegiatan Mingguan
a.  Memakai busana muslimah pada hari jum`at atau pada hari –hari tertentu.
b.  Mengadakan infaq mingguan untuk mendanai kegiatan-kegiatan islami.
c.  Belajar Al Qur`an bersama baik di masjid ataupun diruang kelas yang dibimbing oleh guru Pendidikan Agama Islam.
3. Kegiatan Bulanan.
a.  Melaksanakan Majlim Taklim minimal satu kali sebulan.
b.         Melaksanakana Kegiatan ROHIS  seperti Nasyid,Mentoring dan sebagainya.
4.  Kegiatan Semester .
a.         Melaksanakan perlombaan Islami.
b.         Mengadakan Musabaqah Tilawatil Qur`an. 
c.         Mengadakan Lomba Pidato Islami (Ceramah Islami ).
5.   Kegiatan Tahunan.           
a.         Meraykan Hari-hari Besar Islam.
b.         Melaksanakan Pesantren Kilat selama bulan puasa
c.         Mengumpulkan Zakat dan Sadaqoh kepada pakir miskin.
d.         Melakukan kegiatan bakti social.
e.         Menyembelih hewan kurban pada saat Idhul Adha.  
6.  Kegiatan Lain-lain.
a.         Mengikuti kegiatan keagamaan,perlombaan yang dilaksanakan oleh Kelurahan. atau Kecamatan
b.         Membantu orang tua siswa yang miskin atau korban bencana alam dan sebagainya.
Disamping kegiatan-kegiatan yang disebutkan diatas. Guru-guru Pendididkan Agama Islam juga mengadakan kerja sama dengan orang tua siswa secara terpadu untuk membantu mendorong siswa melakukan kegiatan atau tugas keagamaan siswa dirumah, umpamanya dalam pelaksanaan pengawas ibadah siswa dirumah. Seperti shalat lima waktu dan lain-lain setiap hari.<