google-site-verification: google314e099c36007d9d.html

Selasa, 27 September 2016

Cara menyikapi rencana sekolah full day

Banyak orang memberikan tanggapan yang bernada positif atau negatif dalam blog ataupun dalam web blog yang orang miliki .web blog dan website blog adalah tempat orang memberikan tanggapan ataupun uraian yang ekplicit atau implicit dengan berbagai alasan dan pemikiran yang mereka kemukakan.mengapa hal ini terjadi ,karena jika diberlakukannya rencana tentang adanya sekolah sekolah full day akan membawa pengaruh yang sangat besar terhadap kegiatan masyarakat pada umumnya.
Ada banyak gagasan dan orang yang mengajukan usul tentang  kebijakan program sekolah full day l atau sekolah sehari penuh secara cepat memperoleh  banyak tanggapan oleh berbagai pihak atau  masyarakat umumnya  yang merasa was was dan cemas akan adanya rencana  ini akan menghambat sosialisasi dan watak  anak didik tetapi pada waktu lain bapak  menteri pendidikan dan kebudayaan Muhadjir Effendy memberikan penjelasan tentang  rencana program belajar tambahan untuk jenjang  Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama  sebagai pelajaran tambahan yang mendukung prestasi siswa 

Sebagai akibat dari full day schooll maka  mata pelajaran  tambahan itu dapat diberikan pada anak disamping kegiatan  kokurikuler yang  bisa  merangkum tujuan  18 karakter disamping  kegiatan tambahan kegiatan full kurikuler di sekolah  

Kamis, 22 September 2016

Menyikapi Aktivitas Guru mengajar dikelas

Aktivitas Guru kelas dan belajar murid
Sementara mengajar adalah perilaku yang dapat diamati, belajar bukan saja hanya  dapat disimpulkan secara tidak langsung dengan upaya untuk mengukur dan memantau hasilnya dalam beberapa cara, sering dilakukan dengan mencari untuk mengukur perubahan dalam hasil tertentu selama periode waktu tertentu. Selain itu, hubungan antara pengajaran dan pembelajaran mungkin berbeda untuk peserta didik yang berbeda. Sebagai mana halnya yang pernah diamati oleh Sammons mrnyatakan bahwa :. bahkan ketika murid berbagi guru yang sama dan lingkungan kelas  yang berbeda maka  pengalaman kelas mereka  untuk belajar sering    berbeda disebabkan karena cakupan yang berbeda pada kurikulum, harapan  atau tujuan yang akan dicapai  disamping adanya perbedaan dalam pengelolaan kelas .(Sammons 1998: 57)
Sejumlah besar sumber sudah mensintesis penelitian tentang pengajaran yang efektif (Light dan Smith 1971; Bloom 1976; Kaca 1977; Gage 1978; Brophy dan Baik 1986; Walberg 1986; Wittrock 1986). Selain penelitian yang luas pada perilaku mengajar, banyak yang telah ditulis tentang keterampilan mengajar yang efektif (Perrott 1982; Wragg 1984; Calderhead 1986; Clark dan Peterson 1986). Studi ini mencatat bagaimana efektivitas guru di kelas tampaknya tergantung pada seberapa  baik guru memodifikasi dan mengubah strategi mereka sebagai pelajaran .