google-site-verification: google314e099c36007d9d.html

Kamis, 22 September 2016

Menyikapi Aktivitas Guru mengajar dikelas

Aktivitas Guru kelas dan belajar murid
Sementara mengajar adalah perilaku yang dapat diamati, belajar bukan saja hanya  dapat disimpulkan secara tidak langsung dengan upaya untuk mengukur dan memantau hasilnya dalam beberapa cara, sering dilakukan dengan mencari untuk mengukur perubahan dalam hasil tertentu selama periode waktu tertentu. Selain itu, hubungan antara pengajaran dan pembelajaran mungkin berbeda untuk peserta didik yang berbeda. Sebagai mana halnya yang pernah diamati oleh Sammons mrnyatakan bahwa :. bahkan ketika murid berbagi guru yang sama dan lingkungan kelas  yang berbeda maka  pengalaman kelas mereka  untuk belajar sering    berbeda disebabkan karena cakupan yang berbeda pada kurikulum, harapan  atau tujuan yang akan dicapai  disamping adanya perbedaan dalam pengelolaan kelas .(Sammons 1998: 57)
Sejumlah besar sumber sudah mensintesis penelitian tentang pengajaran yang efektif (Light dan Smith 1971; Bloom 1976; Kaca 1977; Gage 1978; Brophy dan Baik 1986; Walberg 1986; Wittrock 1986). Selain penelitian yang luas pada perilaku mengajar, banyak yang telah ditulis tentang keterampilan mengajar yang efektif (Perrott 1982; Wragg 1984; Calderhead 1986; Clark dan Peterson 1986). Studi ini mencatat bagaimana efektivitas guru di kelas tampaknya tergantung pada seberapa  baik guru memodifikasi dan mengubah strategi mereka sebagai pelajaran .


The Hay McBer (2000) melaporkan, Penelitian Guru yang terkait dengan Efektivitas pengajaran , Penekankan peran guru dalam menciptakan iklim kelas yang positif. iklim kelas didefinisikan dengan mengukur persepsi kolektif murid mengenai dimensi-dimensi dari lingkungan kelas yang memiliki dampak langsung pada kapasitas dan motivasi belajar mereka. Laporan ini mengidentifikasi tiga faktor yang sangat signifikan untuk memaksimalkan kesempatan belajar murid: kurangnya gangguan; dorongan untuk terlibat; dan harapan yang tinggi. Meskipun kritik atas dasar metodologis dan teoritis, perlu dicatat bahwa kesimpulan utama dari studi Hay McBer yang sesuai dengan banyak literatur sebelumnya di bidang efektivitas guru

Sebaliknya, Stoll dan Fink (1996) meninjau studi tentang karakteristik sekolah efektif dan menyoroti empat aspek yang  mendapat perhatian seperti kurangnya perhatian terhadap  kepemimpinan yang tidak focus,terjadinya hubungan disfungsional  dengan staf  disamping terjadinya  praktek kelas yang  tidak efektif.
 Fraser mensintesis penelitian tentang sekolah dan efektivitas mengajar dengan fokus khusus pada kurikulum dan lingkungan kelas variabel, meskipun terbatas kuantitatif, studi empiris, menyimpulkan bahwa tidak ada faktor tunggal  yang cukup (atau memiliki dampak pada siswa belajar dengan sendirinya) melainkan bahwa kombinasi dari faktor harus dioptimalkan untuk meningkatkan pembelajaran yang diukur dengan keuntungan kognitif.

Tulisan ini disarikan dan dikompilasi dari buku yang berjudul PROFESSIONAL  LEARNING 
Teachers Matter Connecting Lives, Work and Effectiveness Day, Sammons, Stobart, Kington and GuTeachers Matter




Tidak ada komentar:

Posting Komentar