Cara mengajar yang berhasil

Cara mengajar yang berhasil adalah suatu keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap tenaga pengajar,apakah dia guru,dosen ataupun seorang widyaiswara atau tutor ,pembelajaran yang berhasil disebut pembelajaran yang efektif,efektivitas dalam pembelajaran harus dilakukan dan dimiliki oleh guru atau tenaga pengajar yang lainnya,setiap sekolah membutuhkan tenaga pengajar yang mampu menerapkan pembelajaran yang efektif tersebut,jika guru guru dalam sekolah itu berkualitas tinggi,mempunyai pengetahuan yang luas serta mempunyai kemampuan mengajar yang baik maka nilai atau capaian penyerapan ilmu oleh siswa di sekolah itu akan maksimal.berarti kualitas sekolah itu akan baik dalam pandangan masyarakat lingkungan sekolah,pemerintah dan juga peserta didik dan orang tua anak yang sekolah disekolah tersebut. Kondisi sekolah yang baik itu akan membuat sekolah itu dikenal,dihargai,diinginkan atau dibutuhkan oleh masyarakat.dengan demikian sekolah itu disebut sekolah bermutu,akibatnya siswanya banyak dan sekaligus kadang kadang berimplimentasi bahwa bayaran sekolahnya juga akan tinggi,dan akan meningkatkan penghasilan atau pendapatan warga sekolah tersebut, sebagai contoh terjadi pada sekolah yang mampu memberi atau mempromosikan dirinya sebagai sekolah favourit,umpamanya Sekolah yang label sekolah model,sekolah plus,sekolah modern.baik sekolah yang terkait dengan satu yayasan keagamaan tertentu,seperti Muhammadiyah,Nahdhatul Ulama,Xavirius dan sebagainya, dan juga terjadi pada sekolah negeri seperti sekolah yang berstandar nasional ataupun internasional. Guru yang profesional berarti guru yang dapat mengajar dengan mengetahui beberapa metode belajar,beberapa pendekatan,beberapa keterampilan lain yang terkait dengan cara mengajar dikelas, namun menurut penulis ada satu hal yang harus diperhatikan oleh guru supaya mengajar dengan baik diantaranya : 1.Pengusaan kelas ( class management ),2.Penguasaan materi secara utuh 3. Sikap ( performance ) dikelas dan disekolah 4.Keharmonisan hubungan antara guru dan murid,orang tua dan guru serta orang tua dan orang tua. 5. Kelengkapan alat belajar dan pembelajaran ( media belajar ) yang serasi dengan materi dan kondisi sekolah dimana sekolah itu berada 6.Integritas dan keterbukaan atau kejujuran dalam sistem penilaian yang komprehensif dan edukatif.